Selasa, 23 Maret 2010

Sejarah Bandrek 2 Pigeons

SEJARAH BANDREK 2 PIGEONS

Bila mendengar kata Bandrek, tentu yang ada dalam benak kita adalah secangkir minuman yang kaya berasa hangat di mengalir tenggorokan. Namun ternyata, minuman khas masyarakat tatar Sunda ini tidak sekedar hangat semata, melainkan mengandung sejuta manfaat untuk kesehatan tubuh, seperti melancarkan peredaran darah dan mencegah masuk angina. Bahkan, bila diminum secara rutin dapat mencegah penyakit impotensi. Pasalnya, minuman yang terbuat secara turun temurun ini mengandung rempah-rempah dan gula aren serta diproduksi dari hasil alam tanpa menggunakan bahan pengawet.

Di Jawa Barat industri atau pabrik Bandrek saat ini masih eksis hingga sekarang di kelola sudah turunan generasi ke empat. Bandrek hasil produksinya selain dijual di pasar lokal, juga pemasarannya sudah menjangkau ke seluruh pasar domestik, mulai dari Aceh sampai ke Papua.

“Malah, informasi dari teman saya yang ada di luar negeri, Bandrek Cap 2 Pigeons buatan kami sudah beredar di Itali dan Belanda,” Selain itu, pihaknya kepada para tentara Indonesia yang saat itu tengah bertugas di Timor-Timur kala propinsi itu masih menjadi bagian dari NKRI,”melalui kerjasama dengan Mabes TNI, juga pernah menyuplai Bandrek untuk tentara kita yang sedang bertugas di Bosnia,”

Bandrek 2 Pigeons ini berproduksi sejak 1934, yang merupakan usaha keluarga yang dijalankan secara turun-temurun. Pertama memulai produksi pada tahun 1934 oleh Nyi Mas Ule, Kedua Nyi Mas Utari, ketiga Siti Mulyati dan Untuk saat ini dikelola oleh Ibu Lena yang merupakan generasi ke empat yang menjadi pengelola Bandrek Cap 2 Pigeons tersebut.

“Awalnya, para orangtua kami hanya membuat Bandrek sebatas untuk minuman keluarga saja. Tapi, ternyata masyarakat menyukainya, sehingga pada tahun 1934 kami mulai membuat dan memperjual belikannya untuk umum,”. Meskipun produksinya tidak menggunakan bahan pengawet sedikitpun namun produknya dapat bertahan hingga tiga tahun dalam kemasan utuh.

Dalam sebulan, kami bisa memproduksi Bandrek sebanyak 20 Ribu pack, tiap 1 pack berisi 10 pcs. Saat ini jumlah pegawai yang bekerja di industri kuliner tradisional mencapai 20 orang, dimana hampir semuanya adalah warga masyarakat di sekitar pabrik.

Saat ini Pigeons telah mempunyai beberaga agen yang salah satunya di Solo, inipun nantinya berkembang sampai ke Yogjakarta. Semoga Bandrek kami juga di cintai oleh masayarakt Solo dan sekitarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar