Rabu, 16 Juni 2010
Yogyakarta I am coming
Pemasaran bandrek pigeons ini untuk pertama kali kita memasukan di tempat pusat oleh-oleh karena melihat banyaknya orang untuk berbelanja makanan sebagai buah tangan jika habis bepergian dari jogjakarta maupun sebaliknya. Bandrek Pigeons ini tidak menimbulkan efek samping karena bahan-bahannya terbuat secara alami, dan gulanya kita pilih gula aren sebagai rasa manis dan bisa juga sebagai penyembuan sakit.
Kami distributor di solo sebagai wakil dari pusat yaitu di Jawa Barat, menghimbau semua untuk bisa menikmati cita rasa minuman bandrek ini. Minuman bandrek ini merupakan cita rasa khas Cianjur yang sudah banyak orang membuktikan bisa untuk mencegah darah tinggi, melancarkan peredaran darah dan bila dikonsumsi tiap hari bisa mencegah impotensi.
Jumat, 30 April 2010
Cegah Diabetes Dengan Gula Aren
Penyakit Diabetes Melitus (DM) pantas ditakuti karena jumlah penderitanya meningkat dengan pesat. Sebagai contoh, pada tahun 2000 jumlah penderita DM di Indonesia baru mencapai 5,6 juta, namun pada tahun 2005 jumlah itu meningkat menjadi 8,1 juta orang dan diprediksi mencapai 21,3 juta pada tahun 2030. Selain itu, komplikasi kronis Diabetes Melitus menyebabkan penderita DM mudah terserang penyakit berbahaya lainnya seperti stroke, jantung koroner, gagal ginjal, kebutaaan , lemah syahwat dan lain-lain. Komplikasi DM yang mengundang berbagai penyakit ini membuat kalangan kedokteran menjuluki Diabetes Mellitus sebagai Mother of desease yang berarti Ibu dari segala penyakit.
Bagaimana Diabetes Terjadi ?
Pada mulanya tubuh mengubah makanan menjadi glukosa. Kemudian otak memerintahkan pankreas untuk mengeluarkan insulin yang berfungsi mengangkut dan mengubah glukosa menjadi energi yang dibutuhkan oleh tubuh. Jika glukosa yang terbentuk terlalu banyak, karena sang pemilik tubuh banyak mengkonsumsi makanan, maka pankreas bekerja sangat keras untuk memproduksi insulin dalam jumlah besar agar semua glokusa berhasil diubah menjadi energi.
Kalau keadaan ini, makanan terlalu banyak dikonsumsi, terjadi terus menerus dalam jangka lama, maka pankreas berpotensi besar mengalami kelelahan dan akhirnya rusak. Jika pankreas sudah mengalami kerusakan maka tak mampu lagi memproduksi insulin sebanyak yang dibutuhkan. Akibatnya hanya sebagian glukosa yang mampu diubah menjadi energi, sementara sebagian lagi melayang-layang di dalam darah yang membuat kadar gula darah meningkat. Pada saat kadar gula dalam darah mencapai lebih dari 200 mg/dl maka si pemilik tubuh dinyatakan menderita Diabetes.
Bagaimana Mencegahnya ?
Metoda paling jitu untuk mencegah diabetes adalah merawat pankreas kita dengan baik. Usahakan pankreas bekerja dengan santai, artinya tidak boleh dipaksa untuk memproduksi insulin dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Biarkan pankreas bekerja ringan dengan kewajiban memproduksi insulin dalam jumlah normal.
Karena itu, selain melakukan olah raga secara rutin, menghindari makanan tak sehat adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencegah diabetes.
Makanan tak sehat memiliki dua kriteria. Pertama memiliki kadar gula tinggi seperti gula putih, nasi, sereal manis, roti putih dan lainnya. Kedua, memiliki Indeks Glisemik (IG) tinggi yaitu 70 keatas. Indeks Glisemik (IG) adalah ukuran seberapa cepat makanan diuraikan menjadi glukosa. Semakin tinggi indeks glisemik, semakin cepat makanan diurai menjadi glukosa dan semakin memaksa pankreas untuk bekrja menghasilkan insulin dalam jumlah banyak dalam waktu singkat. Beberapa contoh makanan dengan Indeks Glisemik tinggi adalah Gula Putih (IG 93), Donat (IG 76), Kue Tar (IG 70 ), Nasi putih (72), Kentang Goreng (IG 85) , Buah Semangka (72) dan berbagai makanan cepat saji.
Gula Aren sebagai Pencegah Diabetes
Meski banyak yang sudah mengetahui makanan mana yang potensial mengundang diabetes, namun sulit menghindar karena naluri dasar manusia umumnya adalah menyukai rasa manis. Memang sekarang banyak kita temukan pemanis buatan yang ditawarkan sebagai pengganti gula, namun meski berkalori lebih rendah dari gula putih pemanis tersebut perlu diwaspadai karena sudah banyak jurnal maupun riset yang menyatakan bahayanya Aspartame, kandungan pemanis buatan.
Meski demikian, ada pemanis alami yang sangat aman dikomsumsi yaitu Gula Aren. Setidaknya, ada empat keunggulan yang dimiliki oleh Gula Aren. Pertama, rasa Gula Aren manis dan lezat yang pas dan cocok dengan lidah Asia dan Indonesia. Orang yang pernah mencoba berkomentar bahwa Gula Aren adalah pemanis yang paling lezat. Kedua, Gula Aren memiliki Indeks Glisemik yang sangat rendah yaitu (IG 35) , artinya produksi glukosa berlangsung lambat sehingga pankreas tak perlu kerja keras lagi. Jangankan bagi orang sehat, pada beberapa penderita diabetes terbukti turun kadar gula darahnya setelah mengganti gula putih dengan Gula Aren. Selain itu IG yang rendah membuat glukosa terbentuk secara perlahan yang berarti pula energi juga tercipta secara perlahan sehingga tubuh bugar lebih lama. Ketiga, selama proses pembuatannya, tak ada sedikitpun bahan kimia yang ditambahkan, sehingga lebih aman dikonsumsi. Keempat, Gula Aren banyak mengandung unsur farmakologi yang bermanfaat seperti Riboflavin, Thiamin, Niacin, Ascorbic Acid, Kalsium dan lain-lainnya.
Riboflavin berfungsi menghasilkan anti bodi, membantu terbentuknya energi , memperbaiki kerusakan sel saat proses produksi energi, memperbaiki jaringan sistem pencernaan dan lain-lain. Thiamin berfungsi sebagai koenzim dalam metabolisme energi , membantu tubuh menggunakan protein, memperkuat sistem syaraf dan lain-lain. Niacin berfungsi sebagai koenzim dalam metabolisme glukosa, lemak dan alkohol.Selain itu Niacin juga meningkatkan fungsi kerja otak dan menurunkan kadar kolesterol LDL. Ascorbis Acid memiliki fungsi antibiotik, mencegah asthma dan dapat mencegah kanker.
Jadi sangat wajar apabila , para pengguna Gual Aren menyebut bahwa Gula Aren adalah solusi hidup sehat yang paling nikmat dan lezat. Nah tunggu apalagi ? (***)
sumber Gentong Emas
Gula Jawa Memiliki Manfaat Kesehatan Dibandingkan Gula Tebu
Gula Jawa Memiliki Manfaat Kesehatan Dibandingkan Gula Tebu
13/02/2009 in Customer Alert, Info Sehat, Perpustakaan | Tags: Customer Alert, Gula, Info Sehat, Perpustakan
Banyak orang tidak mengetahui bahwa gula jawa atau juga disebut sebagai gula merah, memiliki banyak manfaat kesehatan dibandingkan gula tebu/putih. Selain memberikan rasa manis (tapi rendah kalori), gula jawa mengandung garam mineral, kaya nutrisi, dan bermanfaat untuk mengatasi anemia, batuk, typhus, lepra, dan sebagainya.
PERBEDAAN GULA PUTIH/ TEBU & GULA JAWA
No. | Gula Putih/ Cane Sugar | Gula Jawa/Palm Sugar |
1 | Rasa: manis saja. | Rasa: manis dan lezat. |
2 | Tidak mengandung garam mineral. | Mengandung garam mineral. |
3 | Kandungan gula tinggi. | Kandungan gula jauh lebih kecil. |
4 | Kurang/tidak mengandung nutrisi. | Mengandung Thiamine, Riboflavin, Nicotinic Acid, Ascorbic Acid, protein dan vitamin C. |
5 | Kurang mengandung unsur terapi kesehatan. | Untuk terapi asma, kurang darah/anemia, lepra/kusta, dan untuk mempercepat pertumbuhan anak. |
6 | Dapat memicu batuk demam bila menkomsumsi berlebihan. | Bagus untuk mengobati batuk demam. |
7 | Terkadang gula tebu membuat efek sakit dalam kesehatan. | Bagus utuk makanan awal bagi orang yang terkena penyakit typhus. |
8 | Tidak ada khasiat untuk kesehatan. | Sangat baik bagi orang yang ingin menurunkan BP, mengurangi panas pankreas, menguatkan jantung, membantu pertumbuhan gigi kuat. |
9 | Sebagai pemanis saja. | Mempunyai khasiat seperti madu. |
.
Link referensi:
http://hasilkebun.wordpress.com/2008/04/11/perbedaan-manfaat-gula-jawa-gula-tebu/
GULA AREN LARIS MANIS
Gula aren laris manis
Tak banyak yang mengenal pohon aren atau enau. Padahal, pohon yang banyak tersebar di seluruh wilayah Nusantara ini memiliki banyak manfaat, termasuk sebagai penghasil gula. Pohon aren banyak tumbuh di Kendal, Sumedang, Sukabumi, Tasikmalaya, Rangkasbitung, Lebak, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sumatra Utara, hingga Papua.
Gula aren diperoleh dari sari gula atau yang sering disebut sebagai nira, yaitu tangkai bunga jantan yang dapat disadap ketika tanaman aren berumur lima tahun dengan puncak produksi pada umur 15-20 tahun. Nira diolah menjadi gula dalam bentuk padat, bubuk dan cair, atau dapat pula diolah lebih lanjut menjadi cuka dan alkohol.
Gula aren berbeda dengan gula biasa. Dibandingkan dengan gula pasir, gula dari pohon enau ini dapat digunakan untuk semua keperluan, mulai dari pemanis minuman, dan bumbu masakan. Makanan pempek khas Palembang yang enak konon karena menggunakan gula aren sebagai pilihan salah satu pemanisnya.
Kelebihan lainnya, gula yang terbuat dari nira ini tidak mengandung bahan kimia dan bisa menjadi obat. Kandungan kalorinya dan glisenik indeknya yang rendah membuat gula aren tidak berbahaya bagi penderita diabetes. Ini tampaknya cocok dengan gaya hidup sehat yang semakin populer. Masyarakatnya juga makin selektif mengkonsumsi makanan. Boleh jadi, meski saat ini masih kalah populer dengan gula pasir, gula aren makin banyak dicari pembeli.
“Gula aren produk organik,” ujar Indrawanto, pemilik CV Diva Maju Bersama. Indrawanto merupakan pengusaha gula aren yang sukses merintis bisnisnya sejak 2005. Diva Maju Bersama mengolah nira menjadi gula aren semut (kristal) dan gula aren cair di Tangerang, Banten. Indrawanto menerima pasokan aren dari para petani setempat untuk diolah menjadi gula dengan kemasan sachet, ukuran 0,5 kg dan 25 kg. Pelanggannya tidak hanya di Banten dan Jakarta, tetapi sudah meluar ke daerah lain di Sumatra, dan Kalimantan. Harga aren lebih mahal 30% dibandingkan gula pasir. Tapi, menurut Indrawanto, hal tersebut tidak menjadi masalah karena ada nilai tambah yang ditawarkan produk gula nira ini.
Tak hanya Diva, Koperasi Serba Usaha (KSU) Sukajaya juga menjadi pemain gula aren yang terbilang sukses. Koperasi yang berbasis di Lebak, Banten, ini sudah menangani bisnis gula aren sejak berdiri pada 1999. Berdasarkan riset Burhanuddin bertajuk Prospek Pengembangan Usaha Koperasi dalam Produksi Gula Aren, tiga tahun lalu KSU Sukajaya sudah menangani bisnis gula aren hingga 50 ton per bulan.
Penjualan di pasar regional (Jabotabek) dilakukan melalui pasar modern seperti Giant, Hypermarket, Sogo Supermarket, dan Kem Chicks. Potensi permintaan pasar domestik masih terbuka lebar. Permintaan gula aren ditaksir mencapai 120 per bulan, dan pada musim tertentu seperti bulan puasa dan Lebaran, bisa mencapai 180 ton.
Potensi permintaan gula aren makin besar, mengingat industri makanan dan minuman terus bertumbuh. Gula aren bisa menjadi substitusi gula rafinasi bahan baku yang selama ini masih diiimpor. Masalahnya, memang ada pada harga yang belum komptetitif.
Meski pasar dalam negeri belum tergarap secara maksimal, KSU Sukajaya melakukan terobosan pasar ekspor ke Jerman bekerja sama dengan GTZ melalui sistem bagi hasil. Harga jual ekspor mencapai US$2 per kg, sedangkan harga pokok produksi ditaksir US$1. Untuk menangkap peluang lebih besar, SKU Sukajaya telah mengusahakan penambahan lima sentra budidaya tanaman aren seluas 3 ha, agar petani sebelumnya hanya menyadap tiga pohon per hari bertambah menjadi 20 pohon.
Koperasi ini juga melakukan mekanisasi produksi, untuk menjamin keberlangsungan produksi, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas yang standard pasar. Ryuji Nishi, konsultan bisnis gula aren, mengungkapkan peluang produk pangan dari Indonesia di Jepang terbuka. Gula aren yang diminati tidak mengandung bahan kimia dan berasal dari tanaman organik.
Untuk mengembangkan ekspor gula aren ke Jepang perlu mencari mitra di Jepang, seperti produsen makanan khas Jepang, produsen gula pasta atau pemilik kedai kopi. Harga jenis gula aren di Jepang sebulan terakhir, seperti dikutip www.divafood.indonetwork.co.id, palm sugar Y735 per 200 gram, apple sugar Y1000-2000 per kg, brown sugar Y240 per 0,5 kg, crystal sugar JPY160 per 0,5 kg, gula pasta Y 500 per 0,5 kg.
Pemasok gula aren di Jepang saat ini didominasi Thailand yang menguasai pasar 49%, Australia 39%, dan Afrika Selatan 12%. Bila saja, potensi gula aren ini dikembangkan, Indonesia tentu bakal meraup devisa lebih besar lagi. (redaksi@bisnis.co.id)
Oleh : Sepudin Zuhri (Kontributor Bisnis Indonesia)
http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/laporan-khusus/1id73516.html
Gula Aren, Pemanis Alami Khusus untuk Penderita Diabetes
Gula Aren, Pemanis Alami Khusus untuk Penderita Diabetes
09/12/2009 in Customer Alert, Info Sehat, Perpustakaan | Tags: Customer Alert, Diabetes, Gula, Penyakit, Perpustakaan
Biasanya, penderita diabetes selalu dianjurkan untuk mengonsumsi pemanis buatan sebagai pengganti gula pasir. Walaupun pemanis buatan tidak menaikkan kadar gula darah, namun ia memiliki efek samping yang dapat merusak syaraf. Menurut H. J. Roberts, M.D., efek samping pemanis buatan bisa sangat fatal, yaitu kejang-kejang dan kematian. Efek lainnya yaitu: sakit kepala/migrain, pusing, sakit persendian, mual, mati rasa, kejang otot, kegemukan, gatal-gatal, depresi, kelelahan, lekas marah, tachycardia, insomnia, kebutaan, ketulian, jantung berdebar, sesak nafas, kecemasan, gangguan berbicara, kehilangan indra pengecap, telinga berdengung, vertigo, dan lupa ingatan. Jadi diperlukan pemanis lain yang lebih aman dibandingkan pemanis buatan. Pemanis alternatif yang aman tersebut tiada lain adalah gula aren.
Ada empat keunggulan yang dimiliki oleh gula aren. Pertama, rasanya manis dan lezat, pas dengan lidah orang Asia dan Indonesia. Kedua, gula aren memiliki Indeks Glisemik yang sangat rendah yaitu IG 35, artinya penyerapan glukosa berlangsung lambat sehingga pankreas tak perlu kerja keras lagi. Jangankan bagi orang sehat, pada beberapa penderita diabetes terbukti turun kadar gula darahnya setelah mengganti gula putih dengan gula aren. Selain itu IG yang rendah membuat glukosa diserap secara perlahan yang berarti pula, energi tercipta secara perlahan sehingga tubuh bugar lebih lama. Ketiga, selama proses pembuatannya, tak ada sedikitpun bahan kimia yang ditambahkan, sehingga lebih aman untuk dikonsumsi. Keempat, gula aren banyak mengandung unsur farmakologi yang bermanfaat seperti Riboflavin, Thiamin, Niacin, Ascorbic Acid, Kalsium dan lain-lain.
Riboflavin membantu pembentukan antibodi, membantu terbentuknya energi, memperbaiki kerusakan sel saat proses produksi energi, dan memperbaiki jaringan sistem pencernaan. Thiamin berfungsi sebagai koenzim dalam metabolisme energi , membantu tubuh menggunakan protein, serta memperkuat sistem syaraf. Niacin berfungsi sebagai koenzim dalam metabolisme glukosa, lemak dan alkohol. Selain itu Niacin juga meningkatkan fungsi kerja otak dan menurunkan kadar kolesterol LDL. Ascorbis Acid memiliki fungsi antibiotik, mencegah asma dan dapat mencegah kanker.
Jadi jika Anda ingin tetap menikmati manis tanpa takut dengan resiko diabetes, pakailah gula aren. Gula aren adalah solusi hidup sehat yang nikmat dan lezat.
.
Link referensi:
http://articles.mercola.com/sites/articles/archive/2006/09/05/got-an-ant-problem-use-aspartame.aspx
Selasa, 13 April 2010
Buka Agen bandrek di Tangerang
Kini masyarakat tangerang gak perlu jauh-jauh untuk mendapatkan bandrek 2 pigeons kami, di Tangerang sudah ada agen bandrek kami. Bisa di liat di contact blog kami. Semoga masyarakat Tangerang bisa menerimanya dengan baik dengan adanya menu minuman bandrek yang berasal dari Jawa Barat yang khususnya daerah Cianjur.
Kami dari pihak produsen berharap bisa terus berkembang, sehingga bandrek 2 pigeons ini bisa diminati oleh masyarakat luas. Kami sebagai pihak produsen membuka agen di kota-kota yang belum ada, jadilah yang pertama untuk bisa menjadi agen kami. Semoga banyak yang mencontoh seperti bapak Agam, coba dan buktikan bandrek 2 pigeons kami.
Rabu, 31 Maret 2010
Contact Person
Deni Cahyanto
(Marketing Online)
Alamat Pusat.
Jl.Raya Sukabumi, Cianjur
Owner : Ibu LENNA ERNAYATI
Telphone.
081802512646
085647316752
Email.
denimedulla@yahoo.com
YM.
denimedulla
Website.
www.bandrek2pigeons.com
www.bandrekpigeons.wordpress.com
http://bandrekpigeons.blogspot.com
Cabang-Cabang.
1. Solo ( Wakil pusat/cabang ) : Tempen Baturono RT.02 RW.3 Solo ( 0271.5886475)
2. Tangerang : ( Bp. Agam ) Jl. Nanas 2 No.100 RT.4 RW.17 Kel. Cibodasari
Kec. Cibodas, Tangerang ( 087877745611 )
Selasa, 23 Maret 2010
Bertambah Peminat
Hari demi hari permintaan bandrek 2 pigeons mulai bertambah, semoga saja terus banyak yang meminati. Mungkin inilah yang menjadi support bagi saya untuk terus memasarkan bandrek 2 pigeons ini, orang sudah bisa merasakan kenikmatan yang terdapat dalam bandrek 2 pigeons ini. Hari ini tadi bertemu seseorang menanyakan bandrek yang sudah saya pasarkan dan orang tersebut mencoba bandrek saya, rasa penasaran ini yang membuat orang tersebut ingin menikmatinya. Dia bilang kalau bisa dia ingin ikut memasarkan bandrek 2 pigeons ini, saya sangat terbuka sekali dan merasa senang sekali ada orang yang memnginginkan memasarkan bandrek 2 pigeons ini.
Sudah banyak juga yang cocok setelah menikmati bandrek 2 pigeons saya ini, karena kandungan dari bandrek ini kaya akan manfaatnya. Bagi orang di daerah jawa tengah mungkin bandrek masih asing di dengarnya, ini yang membuat banyak orang penasaran seperti apa minuman bandrek itu. Dengan mencobanya akan tau rasa bandrek original saya ini, banyak juga bandrek merk lain yang mencampurkan beberapa aneka rasa. Seperti ada bandrek rasa coklat, beras kencur, kopi, bajigur, dll. Tapi bandrek 2 pigeons ini cuma satu rasa yang menonjolkan rasa original, karena bandrek ini mempunyai rasa nikmat tersendiri “one taste one spirit” ini slogan yang saya angkat. Kalaupun ingin di campur dengan yang lain juga tidak menjadi soal, malah akan menambah kenikmatan rasa yang di timbulkanya.
Bandrek 2 Pigeons di Hati
Bandrek pigeons mempunyai rasa ciri khas tersendiri, banyak orang yang sudah mencoba minum bandrek yang cocok di hati. Karena bandrek 2 pigeons ini di samping menghangatkan badan juga berkhasiat mencegah masuk angin serta melancarkan peredaran darah, biasanya setelah minum bandrek 2 pigeons ini sehabis bangun tidur badan terasa nyaman dan segar.
Bandrek 2 pigeons ini sudah tersebar di berbagai kota, kemarin ada yang minta untuk di kirim ke Batam, berarti di sanapun bandrek 2 pigeons ini bisa diterima oleh masyarakat Batam. Karena aktifitas masyarakat Batam begitu sibuk bekerja untuk merilexkannya dengan meminum bandrek 2 pigeons ini bisa mengembalikan stamina badan yang seharian terfosir untuk bekerja. Karena simpelnya cara pembuatanya dan bisa di campur guna menambah kenikmatan, maka bandrek 2 pigeons ini lebih di sukai.
Bandrek 2 pigeons ini merupakan generasi pertama yang diperkenalkan oleh keluarga Nyi Mas Ule ke masyarakat luas, khususnya masyarakat Jawa Barat. Mungkin karena bandrek 2 pigeons ini sudah begitu di kenal oleh masyarakat luas, maka muncullah bandrek-bandrek lain seperti hanjuang, ibu jari, star bandrek dan masih banyak lagi. Masyarakat bisa memilih kenikmatan tersendiri karena aroma dan cita rasanya banyak yang cocok dengan meminum bandrek 2 pigeons ini. Di samping harganya yang terjangkau bandrek 2 pigeons ini simpel jika di konsumsi.
Sasaran Pemasaran
Sasaran pemasaran di solo kita menargetkan di tempat wedangan-wedangan, rumah makan dan tempat umum yang menjajakan minuman. karena di tempat ini orang akan lebih mengenalnya secara langsung. Orang mungkin masih banyak yang belum mengenal bandrek, ini memang minuman khas orang jawa barat. Strategi kita untuk memasarkan bandrek memang mencari orang yang bisa langsung bisa menikmatinya, kalau kita menjual masuk di toko-toko mungkin orang tidak akan mencari bandrek yang kita tawarkan ini.
Memang bandrek pigeons enaknya di sajikan di malam hari atau di pagi hari, apalagi udaranya dingin akan lebih nikmat karena hangatnya rasa bandrek apalagi dicampur rempah-rempah sebagai komposisinya. Permintaan bandrek pigeons ini pelan-pelan mengalami peningkatan, mungkin memang rasa bandek pigeons ini mempunyai rasa tersendiri di samping itu kaya akan manfaatnya.
Pernah ada orang bilang kalau bandrek kita di suruh memasukan di toko-toko seperti indomart,alfamart dll, karena di solo orang masih belum banyak mengenalnya makanya kita mencoba untuk memasarkannya lewat wedangan-wedangan, rumah makan dan resto yang siap saji. Kita yakin masyarakat solo nantinya pasti bisa menerima kedatangan bandrek pigeons ini.
Bahan dan Pembuatan
BAHAN :
Bandrek 2 Pigeons terbuat dari gula aren, lada dan pala. Bandrek ini adalah salah satu jenis minuman khas Indonesia dengan rasa alam menyegarkan dan menghangatkan tubuh anda, bandrek ini tidak memakai bahan pengawet.
PEMBUATAN :
Pembuatan bandrek ini sangat sederhana sekali, campurkan 1 pack bandrek pigeons dengan 1 cangkir air mendidih aduk dan siap diminum. Untuk menambah kelezaan rasa tambahkan beberapa sendok teh susu atau kelapa parut tambahkan kuning telur ayam merupakan pemberi energi yang ideal bagi seluruh keluarga anda
Pengembangan Pemasaran
Banyaknya permintaan bandrek pigeons, maka pihak produsen mengembangkan pembukaan cabang baru yang salah satunya di solo. Pemasaran bandrek pigeons di solo memang baru pertama kali di pasarkan, pertama di tawarkan masyarakat solo belum bisa menerima karena di solo banyaknya wedangan yang di kemas langsung atau di kenal dengan wedang jahenya. Memang sulit untuk pemasaran pertama kali ini, pelan-pelan kami memasarkan agar bisa di terima oleh masyarakat solo.
Memang target pemasaran kami di solo yaitu di wedangan-wedangan, karena dengan lewat wedangan ini orang akan bisa langsung merasakan apa itu bandrek. Bandrek 2 pigeons ini memang bukan sekedar minuman penghangat saja tetapi kaya akan manfaatnya, antara lain bisa mencegah masuk angin, melancarkan peredaran darah dan bila di konsumsi setiap hari akan mencegah impotensi.
Mungkin dari sinilah bedanya rasa antara bandrek dengan jahe yang di jual di wedangan-wedangan di solo, orang pertama kali meminum bandrek pigeons ini bisa merasakan langsung nikmat dan efek yang di rasakannya. Setelah beberapa bulan akhirnya masyarakat solo bisa menerima kedatangan bandrek pigeons ini dan sekarang banyak permintaan.
Sejarah Bandrek 2 Pigeons
Bila mendengar kata Bandrek, tentu yang ada dalam benak kita adalah secangkir minuman yang kaya berasa hangat di mengalir tenggorokan. Namun ternyata, minuman khas masyarakat tatar Sunda ini tidak sekedar hangat semata, melainkan mengandung sejuta manfaat untuk kesehatan tubuh, seperti melancarkan peredaran darah dan mencegah masuk angina. Bahkan, bila diminum secara rutin dapat mencegah penyakit impotensi. Pasalnya, minuman yang terbuat secara turun temurun ini mengandung rempah-rempah dan gula aren serta diproduksi dari hasil alam tanpa menggunakan bahan pengawet.
Di Jawa Barat industri atau pabrik Bandrek saat ini masih eksis hingga sekarang di kelola sudah turunan generasi ke empat. Bandrek hasil produksinya selain dijual di pasar lokal, juga pemasarannya sudah menjangkau ke seluruh pasar domestik, mulai dari Aceh sampai ke Papua.
“Malah, informasi dari teman saya yang ada di luar negeri, Bandrek Cap 2 Pigeons buatan kami sudah beredar di Itali dan Belanda,” Selain itu, pihaknya kepada para tentara Indonesia yang saat itu tengah bertugas di Timor-Timur kala propinsi itu masih menjadi bagian dari NKRI,”melalui kerjasama dengan Mabes TNI, juga pernah menyuplai Bandrek untuk tentara kita yang sedang bertugas di Bosnia,”
Bandrek 2 Pigeons ini berproduksi sejak 1934, yang merupakan usaha keluarga yang dijalankan secara turun-temurun. Pertama memulai produksi pada tahun 1934 oleh Nyi Mas Ule, Kedua Nyi Mas Utari, ketiga Siti Mulyati dan Untuk saat ini dikelola oleh Ibu Lena yang merupakan generasi ke empat yang menjadi pengelola Bandrek Cap 2 Pigeons tersebut.
“Awalnya, para orangtua kami hanya membuat Bandrek sebatas untuk minuman keluarga saja. Tapi, ternyata masyarakat menyukainya, sehingga pada tahun 1934 kami mulai membuat dan memperjual belikannya untuk umum,”. Meskipun produksinya tidak menggunakan bahan pengawet sedikitpun namun produknya dapat bertahan hingga tiga tahun dalam kemasan utuh.
Dalam sebulan, kami bisa memproduksi Bandrek sebanyak 20 Ribu pack, tiap 1 pack berisi 10 pcs. Saat ini jumlah pegawai yang bekerja di industri kuliner tradisional mencapai 20 orang, dimana hampir semuanya adalah warga masyarakat di sekitar pabrik.
Saat ini Pigeons telah mempunyai beberaga agen yang salah satunya di Solo, inipun nantinya berkembang sampai ke Yogjakarta. Semoga Bandrek kami juga di cintai oleh masayarakt Solo dan sekitarnya.